Denda William Hill yang Akan Datang Menambah Kesengsaraan 888

Upcoming William Hill Fine Adds to 888’s Woes

Pada tahun 2022, operator perjudian 888 mencapai kesepakatan dengan Caesars Entertainment untuk mengakuisisi semua aset non-AS William Hill. Namun, kesepakatan ini mungkin terbukti menjadi bencana bagi perusahaan sebelumnya. Tidak hanya pendapatan 888 yang dirusak oleh akuisisi tersebut, tetapi perusahaan sekarang juga menghadapi akibat dari pelanggaran peraturan William Hill.

Berita ini muncul ketika Komisi Perjudian Inggris bersiap untuk menampar merek taruhan Inggris dengan denda yang mungkin melebihi $18 juta, klaim laporan. Beberapa perkiraan yang paling pesimis menyebutkan denda maksimum hampir $24 juta.

Denda itu datang di tengah penyelidikan terhadap bisnis William Hill. Perusahaan tersebut diduga melanggar protokol anti pencucian uang (AML) dan tanggung jawab sosial yang disyaratkan oleh UKGC. Ini juga bukan pertama kalinya William Hill melanggar peraturan, karena perusahaan sebelumnya telah dikenakan denda karena berbagai kegagalan.

Kegagalan William Hill hampir menghabiskan lisensinya pada tahun 2022, memaksa 888 dan Caesars untuk memperkenalkan amandemen cepat pada kesepakatan mereka. Beberapa bulan kemudian, operator Inggris menghadapi denda $100.000 menyusul keluhan peraturan.

888 Menghadapi Banyak Masalah

UKGC tidak terkenal dengan kelonggarannya dalam hal pemberian denda. Misalnya, pada tahun 2022, regulator memberi Entain denda lebih dari $20 juta. Sejauh ini, ini adalah denda terbesar yang diterima oleh pemegang lisensi UKGC. Namun, 888 harus waspada karena anak perusahaannya di William Hill mungkin akan melampaui rekor itu.

Menurut sumber, 888 sudah bersiap untuk membayar denda. Perusahaan induknya sendiri juga bukannya tidak bersalah. Baru-baru ini dinyatakan bersalah karena melanggar berbagai aturan AML dan kenali pelanggan Anda di Gibraltar. Meskipun demikian, 888 berhasil mempertahankan lisensinya, karena sangat kooperatif dalam penyelidikan dan berkomitmen pada transparansi.

888 mengakuisisi William Hill tahun lalu setelah pemegang sahamnya memberikan suara mendukung kesepakatan senilai $2,37 miliar. Meskipun holding diperkirakan akan mundur karena akuisisi, kemungkinan besar tidak siap menghadapi dampak yang sekarang harus dihadapi.

Bisnis 888 terus menurun selama beberapa bulan terakhir. Menambah kesengsaraannya, operator baru-baru ini dinyatakan bersalah karena secara ilegal menawarkan produk taruhannya di Austria. Sekarang, pelanggan lokal mencari uang mereka kembali dari operator. Situasi yang sedang berlangsung dapat menyebabkan 888 dan Flutter, yang juga dinyatakan bersalah atas hal yang sama, kehilangan jutaan dolar.

Author: Charles Flores