
Penelitian terbaru menyoroti bahwa Luangkan Waktu untuk Berpikir, inisiatif perjudian yang lebih aman oleh Betting and Gaming Council (BGC), mungkin tidak terlalu efektif. Hasilnya menunjukkan bahwa kampanye dan slogannya hampir tidak memengaruhi perilaku pemain, jika ada.
Ketidakefisienan sistem Luangkan Waktu untuk Berpikir ditunjukkan oleh para ahli di University of Warwick. Para peneliti menguji keefektifan kampanye dalam lingkungan taruhan langsung tetapi tidak dapat mengamati dampak pada cara pemain bertaruh.
Para ahli membuat permainan roulette online dan memberi semua peserta £5 untuk dimainkan. Faktanya, ini adalah uang nyata yang dapat ditarik oleh para pemain alih-alih berjudi. Kemudian, para peneliti membagi 1.500 peserta menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama melihat kampanye Luangkan Waktu untuk Berpikir dipromosikan secara mencolok di latar belakang. Meskipun kampanye ditampilkan sepanjang waktu bermain mereka, itu tidak mengganggu gameplay mereka. Sebaliknya, grup kedua diinterupsi di tengah permainan oleh pop-up yang mempromosikan Luangkan Waktu untuk Berpikir. Berbeda dengan grup pertama, grup kedua terpaksa menutup jendela pop-up secara manual. Terakhir, kelompok ketiga bisa bermain tanpa melihat slogan sama sekali.
Ternyata, para ahli tidak dapat melihat perbedaan yang signifikan dalam cara orang-orang dari ketiga kelompok tersebut bermain.
Kata-kata yang Lebih Kuat Dibutuhkan, Kata Para Ahli
Menurut Lukasz Walasek, profesor psikologi di University of Warwick dan salah satu penulis penelitian, baik pesan latar belakang maupun jendela pop-up tidak memiliki dampak yang nyata. Sayangnya, kata Walasek, slogan tersebut gagal mengubah ukuran taruhan pemain, frekuensi taruhan, atau waktu bermain.
Menurut penulis penelitian, kampanye perjudian yang lebih bertanggung jawab akan menjadi kampanye yang dengan jelas menyoroti bahaya perjudian. Ini mungkin termasuk label peringatan seperti yang ditemukan pada minuman beralkohol dan produk tembakau.
Elliot Ludvig, profesor psikologi di University of Warwick, mencatat bahwa kata-kata yang kuat akan diperlukan jika inisiatif tersebut berdampak pada perilaku pemain. Ludvig berpendapat bahwa efisiensi program semacam itu harus diuji sebelum diluncurkan ke masyarakat umum.
Kampanye BGC Sebelumnya Juga Kurang Optimal
Luangkan Waktu untuk Berpikir diluncurkan pada tahun 2021. Ini secara efektif menggantikan program sebelumnya yang disebut When the Fun Stops Stop. Kedua program telah ditampilkan secara ekstensif di seluruh materi pemasaran industri.
Sayangnya, When the Fun Stops Stop juga gagal memberikan dampak signifikan pada perilaku pemain Inggris. Sebelum kampanye digantikan oleh Luangkan Waktu untuk Berpikir, University of Warwick menjalankan penyelidikan serupa, menghasilkan hasil yang serupa.